Selasa, 02 Juli 2013

PERANG KETUPAT TEMPILANG

A. Selayang Pandang
Tradisi Perang Ketupat, sebuah ritual memohon keselamatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Pasir Kuning, Tempilang di Bangka Barat, provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Masyarakat Tempilang merupakan kelompok warga yang tinggal di kecamatan Tempilang, Bangka Barat, provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Turun temurun, mereka hidup sesuai aturan adat dan ajaran dari para leluhurnya. Ajaran itu diyakini dapat membuat kehidupan mereka damai dan terhindar dari malapetaka.  Selain ajaran leluhur, mereka juga menghormati sesepuh desa yang diyakini memiliki kekuatan supranatural. Mereka menyebut sesepuh desa itu dukun adat. Setelah kegiatan perang ketupat dilanjutkan dengan menabur air yang sudah di doakan pada setiap rumah penduduk dengan harapan agar mereka terhindar dari bala.

B. Keistimewaan
Keistimewaan upacara ini tampak pada  kemasan acara yang penuh dengan tarian tradisional (tari Campak, tari  Serimpang, tari Kedidi, tari Seramo, dan tari Kamei) dan upacara tambahan  seperti upacara Penimbongan, Ngancak, dan Nganyot Perae. Dan kita dapat menikmati pantai yang begitu indah
C. Lokasi dan waktu pelaksanaan
Tradisi ini selalu dilaksanakan pada malam hari tanggal 14 bulan Sya’ban dalam kalender Hijriah dan Perang Ketupat  ini dipusatkan di Pantai Pasir Kuning, Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Upacara ini  dilaksanakan menjelang bulan puasa (Ramadhan).
D. Akses
Jarak dari ibukota Kabupaten Bangka Barat  (Mentok) ke lokasi sekitar 36 km. Pengunjung disarankan  menggunakan kendaraan pribadi karena kendaraan umum yang menuju desa dan lokasi  upacara sangat jarang. Pengunjung juga harus berhati-hati karena banyak sekali  jalan berlobang dengan debu-debu yang beterbangan di pinggir jalan jika cuaca  panas. Oleh karena jalan yang kurang baik, akses ke lokasi membutuhkan waktu  tempuh sekitar 25 menit. Anda juga bisa melalui Simpang Puding dan menuju ke desa tempilang
E. Harga tiket
Pengunjung tidak ditarik biaya.
gambar 1. pantai nya yang sangat indah
gambar 2. ketupat yang digunakan untuk perang ketupat ini berisi beras yang sudah di masak (Ketupat nasi )
gambar 3. Perang ketupat  
HIKMAH YANG bisa kita ambil adalah keyakinan kita pada ALLAH yang maha kuasa bahwa segala bala , malapetaka maupun rejeki itu semua kehendak ALLAH sang pencipta dan maha berkehendak jadi jadikan lah ALLAH satu satu nya tempat kita memohon